Suyadi Pawiro tengah memberikan sambutan saat membuka Kursus Pelatih Lisensi C AFC di Hotel C3 Ungaran kemarin. Foto: Didik |
Apresiasi itu diberikan oleh Deputi Menpora Bidang Prestasi Olahraga Suyadi Pawiro saat membuka Kursus Pelatih Lisensi C AFC di Hotel C3 Ungaran, Kab Semarang, Minggu (1/4/2018).
''Kami apresiasi betul PSSI yang memperbanyak pelatihan atau kursus semacam ini. Kami dari Kemenpora bersama PSSI memang punya satu visi untuk meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) yang ada di sepakbola Indonesia,'' kata Suyadi.
Menurutnya, ke depan, pada tahun 2020, FIFA sudah memberikan warning bahwa untuk Liga 1 atau Liga tertinggi di semua negara anggotanya, klub pesertanya harus memakai tenaga pelatih berlisensi A Pro.
Sehingga, kata dia, dalam dua tahun ke depan Kemenpora dan PSSI mencoba memaksimalkan waktu yang ada untuk terus meningkatkan kualitas SDM pelatih di Indonesia agar 2020 Liga 1 pelatih klub pesertanya murni pelatih-pelatih Indonesia.
''Ini peluang bagi pelatih-pelatih muda untuk terus berbenah dan berkembang ke arah lebih baik. Siapa tahu peluang ini ditangkap oleh kita, bahwa nantinya ada pelatih-pelatih Indonesia yang bisa berkiprah di negara lain,'' tambahnya.
Dua kali
Kursus pelatih Lisensi C AFC ini sendiri di Jawa Tengah sudah untuk kali kedua. Kursus pertama digelar di Hotel C3 juga, dan cukup sukses.
Kini Jateng dipercaya menggelar dua kursus sekaligus yang laksanakan di Ungaran di Hotel C3 dan Hotel Puspa Kencana, Semarang. Peserta tiap kelas 24 orang.
Di Ungaran diinstrukturi oleh Pelatih nasional Bambang Nurdiansyah. Sedangkan di Semarang ditangani oleh Coach Mundari Karya.
''Kami berharap ini bukan yang terakhir. Kami akan terus berupaya untuk mengajukan ke PSSI untuk menggelar kegiatan serupa untuk terus meningkatkan SDM pelatih di Jawa Tengah,'' kata Sekretaris Asprov PSSI Jateng, Purwidyastanto yang menghadiri pembukaan. ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar