 |
| PIMPIN EVALUASI: Ketua Asprov PSSI jateng Johar LIn Eng memimpin rapat evaluasi Liga 3 Jateng di ruang meeting Hotel Puspa Kencana, Semarang. Foto: Didik SP |
''Nyaris tak ada keluhan soal perangkat pertandingan. Kerja Operator juga cukup bagus karena tahun ini memang tahun berat,'' kata Johar usai evaluasi.
Dijelaskan, tahun ini memang kompetisi sangat berat mengingat semuanya dilakukan secara online. Mulai dari pendaftaran hingga sistem pelaporan perangkat pertandingan. Semuanya, lanjut Johar, dengan menggunakan IT yang terkoneksi dengan operator Liga 3 Nasional.
''Itulah makanya, dengan tidak adanya kendala berarti sampai putaran pertama babak pertama berakhir, saya pikir ini awal yang baik. Kita harapkan ini bisa dipertahakan sampai akhir,'' kata Johar lagi.
Posisi Klasemen
Liga 3 Jawa Tengah memang memasuki masa istirahat pertama dari jeda putaran pertama. Tim-tim sudah menjalani tiga pertandingan pertama kompetisi.
Dari hasil sementara untuk Grup 1 Persibara Banjarnegara memuncaki klasemen dengan 10 poin atau unggul 2 poin dari rival terdekatnya Persekat Kab Tegal. Di grup 2, PSD Demak tiba-tiba menyodok di posisi ke-2 klasemen mendampingi PSIP Pemalang yang nangkring di puncak dengan tujuh poin. PSD tertinggal tiga poin dari PSIP.
Di grup lainnya pendatang baru Bhayangkara Muda FC memuncaki Grup 3 dengan 9 poin atau unggul lima poin dari Persikaba Blora yang berada di posisi kedua.
Yang paling seru tentu di Grup 4. Persab Brebes memang melenggang sendirian dengan nilai sempurna sembilan. Tetapi perebutan tiket runner up menjadi seru karena Persekap Kab Pekalongan, Persitema Temanggung dan Persikama Kab Magelang semuanya meraup nilai 3. Ini akan mengetatkan persaingan di putaran kedua yang dimulai Minggu (15/4).
Saya kira munculnya tim seperti Bhayangkara Muda FC, kemudian Persibara, Persekat yang lama tidur tetapi kemudian bangkit, ini menjadi pertanda baik bagi iklim persepakbolaan Jawa Tengah,'' kata Johar. *****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar