BANJARNEGARA - Persibara Banjarnegara memantapkan posisinya di puncak klasemen Grup 1 Liga 3 Jateng 2018 setelah memetik kemenangan cukup meyakinkan 2-0 atas tamunya Persipa Pati. Dalam laga di Stadion Soemitro Kolopaking, Banjarnegara, Rabu (4/4/2018) dua gol anak asuhan Ahmad Muhariah itu dicetak oleh dua pemain senior, Saptono dan Muhammad Faisol.
Saptono membuka kemenangan Laskar Dipayudha pada menit ke-32. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Faisol pada menit ke-71.
Dengan kemenangan itu membuat Saptono dkk kokoh di puncak dengan nilai 10 dari tiga kali menang dan sekali imbang dari empat kali tampil (Lihat Hasil dan Klasemen Liga 3 Jateng 2018). Mereka unggul lima poin dari para pesaing terdekatnya Persekat Kab Tegal.
Sebaliknya bagi Persipa, kekalahan itu memang tak membuat posisinya turun di posisi ketiga klasemen sementara Grup 1. Tapi kini posisi Persipa menjauh dari tetangganya Persiku Kudus
yang pada saat bersamaan hanya bermain imbang 1-1 dengan sang tamu Persekat Kab Tegal.
Dalam pertandingan di Stadion Wergu Wetan Kudus itu, Persiku sempat unggul dulu melalui Muhammad Afrizhan pada menit ke-31. Namun di babak kedua, tepatnya di menit ke-75, pemain pengganti Persekat Ahmad Prasetyo Wigono berhasil menyamakan kedudukan.
Persiku kini mengumpulkan nilai 4 atau satu poin lebih banyak dibandingkan Persipa pesaing di bawahnya yang semua mengumpulkan nilai 3. namun mereka gagal menggusur Persekat yang masih satu poin di atasnya.
Kegagalan Persiku memaksimalkan peluang bermain di kandang itu membuat Pelatih Persiku Hidayat sangat kecewa. Dia mengatakan penampilan anak asuhnya sangat jauh dari harapan dan rencana pada saat latihan.
”Emosi terlalu berlebihan dan terlalu mudah panik ketika diserang lawan. Penampilan lini depan juga mengecewakan tidak seperti dua pertandingan sebelumnya,” kata Yayat --panggilannya-- seperti dikutip Koran Pagi Wawasan.
Kelelahan
Sementara itu dari Banjarnegara, usai pertandingan Pelatih Persibara, Ahmad Muhariyah bersyukur atas hasil tersebut. Menurut dia, anak asuhnya masih mampu bermain maksimal dalam kondisi fisik yang sudah terkuras. Maklum jadwal yang sangat padat dari saptono yaitu bermain empat kali berurutan, dengan jarak waktu tiga hari, yaitu tiap Minggu dan Rabu, dua kali di kandang dan dua kali tandang, sangat tidak menguntungkan anak asuhnya. ''Pada 15 menit terakhir main penguasaan bola,'' katanya seperti dikutip Suara Merdeka.
Untungnya pertandingan berikutnya pada Rabu (18/4), tim akan bertandang ke kandang Persiku. Dengan demikian, Persibara memiliki waktu istirahat dua pekan.*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar