PATI - Persipa Pati yang bakal menjamu Persibara Banjarnegara dalam laga lanjutan Liga 3 Jawa Tengah, membuat keputusan pahit dengan melepas Pelatihnya Slamet Riyadi.
Ketua Umum Persipa Saiful Arifin mengemukakan, penggantian pelatih itu sebagai bentuk penyegaran tim. Kehadiran pelatih anyar diharapkan memberi warna baru bagi Laskar Saridin.
"Kehadiran pelatih baru kami harapkan dapat memotivasi pemain di sisa pertandingan. Sekaligus memberi peluang kepada pelatih lokal Pati yang berlisensi C AFC," ujarnya didampingi Manajer Persipa Kardi (bisa dilihat di sini https://www.facebook.com/safin.pati/videos/236455063584101).
Dia mengaku tidak ingin terus menerus menelan kekalahan. Karena itu, Persipa didorong untuk bangkit dan meraih hasil positif dalam tiga laga tersisa. Hasil buruk yang dialami Persipa dalam mengarungi Liga 3 memang membuat manajemen serba sulit. Kini posisi Persipa ada di ujung tanduk.
Persipa yang tergabung dalam Grup A menyisakan dua laga kandang dan sekali tandang. Dan semua laga adalah final bagai Persipa karena kalah berarti tersingkir. Laskar Saridin menjalani pertandingan di Stadion Joyokusumo saat menjamu Persibara, Rabu (18/4) dan meladeni Persiku, Rabu (25/4). Di sela dua laga tersebut, Persipa akan bertolak ke Klaten untuk bentrok dengan PSIK.
Pelatih Baru
Sebagai gantinya manajemen menunjuk Pelatih muda Dwi Aryanto. Kepastian itu disampaikan klub dalam jumpa pers di sekretariat Persipa, Jalan Diponegoro, kemarin.
Pria yang juga Wakil Bupati Pati ini memberi keleluasaan kepada pelatih untuk menambah pemain untuk memperkuat skuadnya. Terutama mengundang para pemain asal Pati yang kini bergabung di sejumlah tim luar daerah.
Dwi sendiri yang diberi beban berat mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk mengangkat tim dalam tiga laga tersisa. Kendati tidak memiliki banyak waktu, pelatih asal Desa Tambaharjo, Kecamatan Tambakromo ini optimistis dapat mengoptimalkan potensi yang ada.
"Perbaikan dari lini ke lini harus dilakukan. Saya percaya kepada anak-anak. Mereka memiliki potensi dan jangan terlalu diberikan beban yang berlebihan," ucapnya.
Dwi Aryanto merupakan satu dari dua pelatih asal Pati yang baru saja mendapat lisensi C AFC. Dia mengikuti kursus C AFC bersama pelatih asal Sukolilo Eko Supriyanto yang digelar Asprov PSSI Jateng di Semarang dan Ungaran pada 1-12 April. (diolah dari Suara Merdeka) ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar