Budi Winarko |
SEMARANG - Asprov
PSSI Jateng, Sabtu (9/9/2017) besok, akan
menggelar workshop dan managers meeting untuk babak Kualifikasi Porprov 2018. Acara yang melibatkan
semua calon peserta babak kualifikasi ini akan digelar di Aula Disporapar
Jateng.
''Ini bagian dari regulasi dari babak kualifikasi. Dari
pertemuan ini nanti, kami akan susun
menjadi sebuah technical handbook,
yang akan menjadi panduan peserta,''
kata Sekretaris Asprov PSSI Jateng Budi Winarko dalam keteranganya di
sekretariat PSSI jateng, Kompleks Stadion Citarum, Jumat (8/9/2017).
Diakui oleh Budi, babak kualifikasi Porprov 2018 yang digelar 1 Oktober 2017 mendatang, selain
untuk mencari peserta Porprov cabang sepakbola, juga penting artinya bagi Jateng, untuk melihat seberapa jauh
kemamampuan talenta-talenta mudanya yang
akan disiapkan ke babak kualifikasi PON 2020 di Papua mendatang.
Makanya, lanjut dia, dalam penerapan usia pemain babak
kualifikasi Porprov ini disinkronkan
dengan usia yang nanti disiapkan untuk kualifikasi PON 2020.
Dijelaskan, untuk usia pemain adalah kelahiran 1997. Dan
kepada mereka harus sudah berdomisili di kabupaten/kota setempat, setahun sebelumnya per September. Jadi, kata Budi, KTP
seorang pemain harus September 2017.
Nantinya workshop ini akan akan melibatkan semua unsure Asprov
PSSI Jateng, mulai dari operator dalam hal ini Komite Kompetisi , Komite Wasit/PP
juga Komisi Disiplin.
‘’Semua unsur kita libatkan untuk memberikan pendalaman di
kualifikasi ini. Kami harapkan semua peserta nantinya bisa memahami aturan yang
diatur dalam regulasi,’’pungkas Budi. ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar