SEMARANG - Pelatih sepakbola Jateng di Popnas 2017,
Andreas Tri Widagdo bertekad membawa timnya lolos dari krisis yang membelit timnya sejak di penyisihan. Kehilangan beberapa pemain utama karena memperkuat Timnas Pelajar dan kemudian cedera serta hukuman akumulasi kartu membuat timnya harus menghadapi Banten di [perempat final dengan materi pas-pasan.
''Ya...ini tantangan kami di tim pelatih. Materi kami ya itu saja, karena berbagai persoalan. Tetapi kami harus terus maju ke depan. Saya sudah motivasi para pemain untuk tetap fight menghadapi pertandingan perempat final ini,'' katanya.
Aan --pangilannya-- mengaku perempat final memang diharapkan menjadi akhir dari krisis timnya karena di semi final tiga pemainnya dari Timnas Pelajar sudah bisa bergabung lagi.
''Selain tiga pemain yang masih di Iran dan kondisi Ulul Albab yang cedera tangan, kami masih akan memainkan pemain yang telah berjuang melawan Malut kemarin,'' kata Andreas.
Saling Tahu
Diakui, Banten bukan lawan asing bagi timnya. Banten pernah mereka temui
di beberapa pertandingan uji coba maupun kejurnas AntarPPLP. Jadi antara kedua tim sudah saling mengenal.
Selain Adrianus Dwiki
dkk yang akan melawan Banten, pertandingan perempat final lainnya akan
mempertemukan Jabar dengan DIY. Selain itu ada Jatim melawan Riau, dan Papua
melawan Sumut.
''Kami juga berharap bisa
lolos hingga semi final. Di babak ini kami akan kedatangan tiga pemain yang saat
ini ada di Iran ikuti Asian School Games bersama coach Ashadi,'' tandas Andreas. ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar