SALATIGA - Pelatih tim Hati Beriman FC (HBFC), Salatiga, Sri Nanda, menyiapkan mental anak asuhnya karena musim ini timnya harus menjalani pertandingan kandang di 'pengungsian' saat kompetisi Piala Suratin U17 Jateng. Stadion Kridanggo Salatiga yang biasanya menjadi home base tim ini, sekarang direnovasi.
"Bermain di luar Salatiga sebagai tempat kandang HBFC tentunya sedikit banyak berpengaruh terhadap pemain. Tetapi kami akan menyiapkan mental anak-anak, bahwa bermain di mana pun harus tetapi memiliki semangat juang tinggi. Mental anak-anak saat ini dalam kondisi bagus," kata Nanda.
Perlu diketahui, Stadion Kridanggo yang biasanya digunakan untuk kegiatan olahraga masyarakat umum, mulai 15 Juli tertutup sementara karena direnovasi hingga 31 Desember. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Salatiga, Joko Hariyono, mengatakan, renovasi akan dilakukan untuk permukaan lapangan, drainase, termasuk penggantian rumput stadion. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 2,4 miliar.
Rumput yang lama beserta tanahnya akan diganti rumput dan media tanam yang baru dari pasir. Begitu juga gawang dan bangku cadangan juga akan diganti menjadi lebih baik. Dengan demikian, lapangan diharapkan bisa menjadi lebih representatif.
Menurut Nanda, laga perdana HBFC akan dimulai pada 4 Agustus ini. Namun, kepastian Stadion mana yang akan menjadi pengganti Stadion Kridanggo, masih belum pasti. Penentuan stadion ini ada di tangan Pengprov (Asprov) PSSI Jateng sebagai operator Piala Suratin. Lokasi alternatif kandang HBFC, antara Stadion Wujil Ungaran dan Stadion Pandan Arang, Boyolali.
"Persiapan tim di sisa waktu yang ada ini sudah masuk dalam tahap prakompetisi. Pemantapan taktik dan strategi bermain menjadi fokus kami. Hari Minggu (28/7) HBFC akan uji coba melawan Persitema Temanggung di Temanggung. Uji coba ini bukan mencari menang atau kalau, tetapi mengukur dan mengevaluasi program latihan yang telah dijalani selama ini," ucapnya.
Piala Suratin U17 Jateng tahun ini diikuti enam grup dalam babak penyisihan. satu grup terdiri atas empat tim. Dua tim teratas setiap grup, berhak maju ke babak 12 besar. Tahun lalu HBFC bisa masuk empat besar dan tahun ini mentargetkan masuk final dan juara.
"Komposisi pemain dalam tim sudah terbentuk. Mereka pemain terbaik yang berasal dari berbagai klub dan akademi yang ada di Salatiga," katanya.
HBFC tergabung dalam grup 6 bersama Persak Kebumen, PPSM Magelang, dan Persis Muda Solo.
Nanda menganggap semua lawan dianggap berat sehingga tidak boleh mengecilkan tim lain, meskipun dalam kompetisi tahun lalu HBFC masuk empat besar Jateng. Oleh karena itu persiapan serius dilakukan guna meraih hasil maksimal dalam kompetisi kali ini.
"Semua lawan berat. Anak-anak harus mengasah kekuatan sendiri dan harus percaya diri. Mereka tidak boleh meremehkan karena memang kekuatan semua lawan merata," kata guru SD di Getasan ini. Dikutip dari Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar