Persibara, 'Bangun Tidur' Langsung On

PROFIL TIM SEMIFINALIS

TIDAK banyak orang yang mengenal persepakbolaan Banjarnegara. Maklum beberapa tahun terakhir mereka seperti tertidur. Padahal di daerah tetangga mereka sudah menggeliat. Cilacap, Banyumas bahkan Purbalingga yang menjadi tetangga dekat mereka memiliki prestasi lumayan di kancah persepakbolaan Jawa tengah dan nasional.

Namun dalam dua tahun terakhir, persepakbolaan Banjarnegara seperti bangun dari tidur. Setelah meloloskan tim sepakbola Porprov mereka ke putaran final alias ke Porprov di Solo, kini mereka tengah merangkai mimpi menjadi kenyataan di kancah yang lebih bergengsi Liga 3.

Sebagai sebuah tim yang ‘baru bangun’ memang uforia mereka luar biasa. Bersama Baramania, Laskar Dipayuda benar-benar memperlihatkan kebangkitannya. Mereka mampu lepas dari grup neraka yaitu Grup 1 Liga 3 Jateng yang berisi tim-tim ambisius seperti Persekat Kab Tegal, Persiku Kudus, Persipa Pati dan PSIK Klaten.

‘’Kami memang tidak ditarget, tapi kami punya tanggungjawab besar terhadap ekspektasi masyarakat yang begitu antusias dengan Persibara,’’ kata Pelatih Kepala Persibara, Ahmad Muhariah saat berbincang-bincang dengan Sepakbola-Jateng.blogspot.com.

 Perjalanan Persibara juga cukup mengkilap. Meski finish di posisi runner up grup tetapi torehan nilainya juga cukup bagus. Lima kemenangan, dua kali imbang dan sekali kalah, bukan hasil yang buruk. Terlebih di 8 besar mereka mampu menyingkirkan salah satu tim kuat Bhayangkara Muda FC Semarang.

Materi Pemain

Apa yang dikatakan oleh Ahmad Muhariah memang seperti sebuah lips service mengingat nyatanya mereka kini menjadi salah satu tim yang cukup diperhitungkan sebagai juara Jawa Tengah. Lolos ke semi final, ibarat langkah, tinggal dua langkah lagi untuk juara.

‘’Kami berharap anak-anak tidak terbebani, karena kami ingin melangkah step by step. Karena jujur dari awal kami sudah menyadari tim ini bukan tim super, meski punya potensi,’’ kata Ahmad Muhariah sambil membeberkan banyaknya pemain luar daerah yang di Liga 3 Jateng ini.

Persibara sendiri, kata Ahmad, lebih bergantung pada para pemain Porprov 2018. ‘’60 persen kami ditopang anak Porprov. Mereka dibantu para seniornya yang berada di luar daerah dan kami panggil pulang seperti Saptono (PSIS, Persibangga), M Faisol (PSCS, Persibangga),’’ jelasnya. Baru sisanya ia pergunakan tenaga non local.

Dengan situasi ini sejak awal memang pihaknya tidak berani menjanjikan target muluk-muluk ke manajemen. Tetapi, sekali lagi, Ahmad melihat potensi para pemainnya dan itu dimaksimalkannya di penyisihan dan 8 besar. Hasilnya, anak asuhnya mampu menjadi salah satu semi finalis.

Prestasi di penyisihan juga tidak terlalu buruk. Meski lolos sebagai runner up grup, namun dengan juara grup Persekat Kab Tegal, Persibara hanya terpaut satu poin saja. Dari total 8 kali main mereka meraup lima kemenangan dua kali imbang dan hanya sekali kalah.

Di babak 8 besar mereka juga mampu menang kalah dengan Bhayangkara Muda FC Semarang. Jadi secara teknik tim ini boleh dibilang cukup bagus. Hanya Ahmad melihat masih banyak kekurangan yang harus dibenahi dari timnya.

Mantan pemain PSIS dan BPD Jateng ini mengakui bahwa banyak kekurangan di timnya karena sejak awal pembentukan tim pihaknya sudah salah strategi. ‘’Di sisa waktu yang ada ini, kami harapkan kami bisa membenahi kekurangan yang ada ini,’’ katanya.

Salah satu kekurangan tim yang hendak ia benahi adalah persoalan finishing touch. Menurut Mantan pelatih PSIS Semarang, PSCS Cilacap dan Persibangga Purbalingga itu catatan 14 gol dari 8 penampilan masih jauh dari sempurna. Apalagi catatan peluang di penyisihan dari timnya juga begitu besar dan gagal dimaksimalkan jadi gol oleh para pemainnya.

Selain soal penyelesaian akhir, pihaknya juga ingin membenahi beberapa kekurangan lainnya. Hanya sayangnya, pihak operator tidak memperbolehkan melakukan penambahan pemain sampai nanti putaran nasional, jadi pihaknya akan memaksimalkan potensi yang ada.

Tentang Lawan

Disinggung tentang lawan yang bakal dihadapi di babak semi final? AHM --demikian ia biasa dijuluki-- mengaku tidak terlalu detail memahami kekuatan lawan. Saat ini, dia mengaku, tengah mencari data tentang kekuatan lawannya itu.

‘’Hanya yang pasti mereka ditangani oleh Mas Edi Prayitno. Dia pelatih bertangan dingin dan banyak membentuk tim bagus. Tim-tim yang ditangani oleh Mas Edi punya kualitas teknik yang baik. Jadi kami punya harapan akan beradu teknik nanti di lapangan,’’ katanya.

Dia mengaku bakal menjadi pekerjaan yang berat bagi anak asuhnya untuk menjegal Persab. Namun, ia menegaskan, anak asuhnya punya ponetsi. Ia yakin asalkan anak asuhnya bisa memaksimalkan potensinya peluangnya masih cukup terbuka.

Tentang Piala Indonesia? Ahmad belum punya gambaran, karena lawan belum bertanding di Liga 3 DIY karena belum diputar. Persibara akan menghadapi Gajah Mada FC Yogyakarta di babak pertama. Mereka akan bertindak sebagai tuan rumah di pertandingan ini.

‘’Kami ingin konsentrasi satu-satu dulu. Apalagi jadwal pastinya Piala Indonesia belum keluar,’’ pungkasnya. *****

Nama         : Persibara                            (Persatuan Sepakbola Indonesia Banjarnegara) Julukan     : Laskar Dipayuda, Domba Batur Didirikan   : 1989 (1969, PSIBa) Stadion     : Stadion Sumitro Kolopaking, Kabupaten                          Banjarnegara (Kapasitas: 10.000) Manajer     : Lasmi Indriyani Pelatih       : Ahmad Muhariah Kapten tim: Saptono

DAFTAR PEMAIN: 1. MUKHLIS RIFA`I, 2. MUHAMMAD ARI WIBOWO, 3. FAOZAN MUSANEF, 4. SALAS ADI NUGROHO, 5. SURIPTO, 6. RIZKI SIGIT KURNIAWAN, 7. JOHAN, 8. AHMAD DUWI MULYANI, 9. SYAIFULLOH, 10. EFDAL PRASTIYO, 11. MUHAMMAD AZZAM RIZALDI, 12. ANJASMARA BIJAK AESYAYUDHA, 13. ALFATUSSABILA ASHIDIQIE, 14. MUALIF SAFII, 15. SETIO NUGROHO, 16. MUHAMMAD FAISOL ARIEF, 17. FAJAR RAHMAWAN, 18. SUCHAMIN, 19. WISNU NUGROHO, 20. BASTIAN KOBEPA, 21. UGO PRASETIO, 22. RAMADIANSYAH, 23. MISBAHUDIN AZIZ, 24. SAPTONO,  25. TRI ARIYANTO.