Minggu, 06 Mei 2018

Dua Laga Liga 3 Jateng Ricuh

TEMANGGUNG - Dua laga 8 Besar Liga 3 Jawa Tengah mencoreng persepakbolaan Jawa Tengah setelah terjadi kericuhan di lapangan. Kejadian terjadi di Stadion Bhumi Pala Temanggung kala tuan rumah Persitema Temanggung menghadapi PSIP Pemalang. Sedangkan yang lain di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara saat tuan rumah Persibara Banjarnegara menjamu Bhayangkara Muda FC.
Pertandingan paling memalukan terjadi di Stadion Bhumi Phala, di mana seorang oknum yang ditengarai sebagai Panpel Persitema Temanggung mengejar dan memukul asisten wasit I saat pertandingan menyiskan injury time.
Sedangkan kejadian paling mengenaskan dialami wasit yang memimpin laga Persibara Banjarnegara melawan Bhayangkara Muda. Wasit dipukul seorang pemain saat mengkartu kuning yang bersangkutan. Mengenaskannya sang wasit harus dilarikan ke rumah sakit dan mengalami retak tulang hidung karena pukulan tersebut.

Dalam pertandingan di Temanggung kemarahan massa meledak di menit ke 93, saat wasit Yanuar Duma mengesahkan gol PSIP, yang menurut kubu Persitema tidak seharusnya belum gol. Ribuan penonton termasuk suporter Persitema, Tasmania, meneriaki wasit, dan tak seberapa lama botol minuman pun beterbangan ke arah lapangan.
Bahkan asisten wasit I dikejar-kejar oleh ofisial tim Persitema dan salah satunya oknum yang ditengarai sebagai Panpel Persitema memukul AW I. Aparatpun sigap. Bahkan Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo langsung turun tangan menangani persoalan. Unit Dalmas pun dikerahkan untuk pengamanan.
Pertandingan ini memang keras dan ketat, bahkan salah satu pemain Persitema Taufik bahkan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung karena mengalami cedera berat pada bagian perut dan harus menjalani operasi akibat bertabrakan dengan pemain PSIP. Pertandingan sendiri saat dihentikan akibat gol kedua itu adalah 0-2 untuk PSIP.
Match Commissioner M Saugi tidak bersedia dimintai keterangan oleh awak media. "Untuk hasil saya belum bisa mengatakan seperti apa, karena kondisinya ricuh. Saya tidak diperkenankan memberikan statemen," katanya singkat.
Manager Tim Persitema Margo Susilo mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit yang sangat memecundangi Persitema. Atas kejadian ini pihaknya akan melaporkan kepada Asprov PSSI Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar