Minggu, 25 Maret 2018

SELAMAT DATANG PERSEKAT & PERSIBARA!

SLAWI - Lama 'tidur' bukan berarti loyo. Dan Persekat Kab Tegal membuktikan itu. Sudah lama fakum dipentas sepakbola Jawa Tengah, mereka langsung bangkit usai 'bangun'. Pada penampilan perdananya ke pentas Jawa Tengah, di Liga 3, Persekat menaklukkan tuan rumah PSIK Klaten.
Dalam laga Grup 1 di Stadion Trikoyo Klaten, Minggu (25/3/2018), Persekat menaklukkan tuan rumah dengan skor cukup meyakinkan 2-0. Dua gol kemenangan Laskar Gede Sebayu ini dicetak oleh Arsil Kader pada menit ke-24 dan Ady Eko Jayanto di menit ke-81.
Hasil itu langsung menempatkan anak asuhan Nazal Mustofa tersebut di peringkat pertama klasemen sementara Grup 1 karena pada pertandingan lain di grup ini, tuan rumah Persibara Banjarnegara....
....hanya menang tipis 2-1 atas tamunya Persiku Kudus di Stadion Soemitro Kolopaking, Banjarnegara.
Adalah Winger asal Papua, Bastian Kobepa, menjadi pahlawan tim Kabupaten Bermoto Gila-gilar tersebut, dengan memborong dua gol, di menit 51 dan 85. Sementara tamunya memperkecil kekalahan lewat Muhammad Irvan, dengan tendangan bebas di menit 62.

Awal berharga
Kemenangan itu, kata Pelatih Persibara Ahmad Muhariyah seperti dikutip dari Suara Merdeka, menjadi modal yang sangat berharga menghadapi laga berikutnya, melawat ke kandang PSIK Klaten, Rabu (28/3). ''Anak-anak memiliki pengalaman bertanding dan mampu mengatasi persaingan ketat,'' ujarnya.
Mengenai hasil, dia mengapresiasi kepada Saptono dan kawan-kawan. Dari sisi permainan, Muhariyah mengakui, masih jauh dari yang diharapkan. Menurutnya, tampil di pertandingan pertama memang tidak mudah, apalagi lawan juga memiliki nama, karena pernah tampil di jajaran klub elit nasional.
Dari sisi teknis, pertandingan berlangsung di lapangan becek, akibat hujan sepanjang laga. Permainan dengan umpan pendek cepat tak bisa dikembangkan, mau tak mau pemain harus menghadapi perubahan situasi, dan mengubah taktik.
Permainan berubah jadi adu tenaga, dan pelatih tuan rumah bersyukur stamina pemain bagus. Bola asal dikirim ke depan, lalu dikejar. Sebenarnya Banjarnegara menguasai permainan, tetapi sulit masuk pertahanan lawan, karena lini belakang Persiku bermain sangat disiplin. Apalagi postur pemain belakang Persiku tinggi-tinggi.
Muhariyah berharap, pertandingan di Klaten dalam cuaca cerah, lapangan kering, sehingga anak-anak bisa menerapkan permainan sesuai ciri khas tim Persibara. *****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar