Sabtu, 25 Mei 2019

PSSI Jateng Bentuk Badan Liga 3



RAKOR: Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi tengah memimpin rapat koordinasi Kompetisi Liga 3 Jateng 2019 di Sekretariat PSSI Jateng KOmpleks Stadion Citarum, Semarang, baru-baru ini. Foto: Dok PSSI Jateng
SEMARANG - Setelah menyelesaikan tahapan pendaftaran peserta Kompetisi Liga 3 Jawa tengah 2019, Asprov PSSI Jateng akhirnya membentuk badan independen untuk mengelola kompetisi kasta tertinggi provinsi ini. Komite Kompetisi Asprov PSSI jateng, Putut Wibowoadhi kembali dipercaya oleh asprov untuk mengelola kompetisi.
''Kami memang punya harapan tinggi terhadap kompetisi kita ini. Tahun lalu sudah berjalan baik, kami harapkan, tahun ini bisa lebih baik. Dan kami minta seluruh perangkat pertandingan harus profesional dan tidak boleh masa lalu terulang kembali,'' kata Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi dalam rapat koordinasi dengan komite terkait Liga 3 di kantornya baru-baru ini.
Edi menilai, Putut yang didapuk sebagai Direktur Kompetisi Liga 3 Jateng 2019, cukup mumpuni. Selama ini, Putut juga cukup sukses menangani kompetisi, hingga seperti sekarang.

Diakui oleh Edi, PSSI Jateng kali ini tidak main. Pihaknya terus menaikkan level kompetisi Liga 3 Jateng semakin lebih baik. Setelah membenahi bidang perangkat pertandingan, dengan melakukan penyegaran wasit dan match commissioner, kini Asprov membuat trobosan dengan mewajibkan semua tim peserta untuk memiliki LGC (local General Coordination).
''Keberadaan LGC ini sangat penting dalam setiap pertandingan. Dia akan sangat membantu kedua tim maupun match comm dalam menggelar pertandingan dengan aman tertib dan lancar,'' katanya.
Jadi, katanya, setiap tim wajib menyediakan seorang LGC dan itu akan tertuang di regulasi Liga 3 Jateng. Tentu konsekwensinya jika tim tidak memiliki LGC, maka dia bisa dikenai sanksi dari Komisi Disiplin.
''Kita harapkan, dengan trobosan-trobosan yang terus kita lakukan, grade kompetisi kita bisa lebih baik. Selama ini, Jateng sudah menjadi barometer kompetisi nasional dengan keberadaan Liga 3 kita. Salah satu contohnya, Jawa Tengah adalah salah satu dari sedikit daerah yang menerapkan pelaporan match comm secara online nasional,'' katanya.,
Imbasnya, lanjut dia, sekarang banyak match comm Jateng yang dipercaya memimpin putaran nasional. tahun lalu, kata dia, final Liga 3, Final U19, match comm-nya dari Jawa Tengah. ''Ini membanggakan kita,'' tandasnya. Bahkan delapan match comm Jawa Tengah mengikuti workshop match comm kompetisi profesional (Liga 1). ****

1 komentar: