Kamis, 16 Mei 2019

Persikaba Seleksi Pemain



SELEKSI : Para pemain yang mengikuti seleksi di Stadion Kridosono, Blora.
Mereka mendapatkan takjil untuk berbuka puasa usai mengikuti seleksi.
Foto: Abdul Muiz/Suara Merdeka



BLORA- Pelatih Persikaba Blora  Tommy Parcep, menerapkan metode seleksi pemain yang berbeda dibanding pelatih-pelatih Persikaba sebelumnya. Pelatih asal Jakarta itu mempersilahkan seluruh pemain mengikuti seleksi selama lima hari penuh 14-19 Mei.
Adapun di tahun-tahun sebelumnya, sejumlah pelatih mempersilahkan pemain mengikuti seleksi satu hingga dua hari saja. Durasi waktu seleksi akan lebih panjang jika ada pemain yang dinilai mempunyai kemampuan bagus. Sebaliknya, jika hanya bermodal skill pas-pasan, pemain itupun hanya mengikuti seleksi satu hari saja dan langsung dicoret.
Namun di tangan Tommy Parcep, cara seperti itu diubah. Mantan pelatih Persikama Kabupaten Magelang tersebut lebih mengedepankan sisi kemanusian dalam melakukan seleksi. ‘’Kalau langsung dicoret kasihan pemain, apalagi kalau mereka dari luar kota. Biarkan dulu mengikuti seleksi sampai 19 Mei,’’ ujar Tommy Parcep di sela-sela seleksi pemain Persikaba di Stadion Kridosono, Blora baru-baru ini.

Seleksi diikuti 82 orang pemain yang terdiri dari 54 orang pemain luar Blora dan 28 orang pemain dari Blora. Mereka di antaranya dari Jakarta, Sleman, Solo, Grobogan, Semarang dan sejumlah kota di Jawa Timur. ‘’19 Mei kami rencanakan digelar pertandingan uji coba. Kami masih mencari tim yang akan uji coba dengan kami,’’ tandas Tommy Parcep.
Manajemen Persikaba pun berupaya menyambut dengan baik kedatangan para pemain yang mengikuti seleksi tersebut. Tempat menginap atau mess sementara sudah disiapkan untuk pemain dari luar daerah. Di hari pertama seleksi, Selasa (14/5), ruang transit Stadion Kridosono difungsikan juga sebagai tempat menginap. Selain itu, manajemen Persikaba juga menyiapkan mess di jalan Tentara Pelajar atau rumah dinas wakil ketua DPRD untuk tempat menginap pemain luar Blora.
Namun, tidak semua pemain luar daerah memanfaatkan fasilitas tersebut. Diantara mereka ada yang memilih menginap di penginapan ataupun di rumah teman dan  kerabatnya di Blora.
Sesuai ketentuan Kompetisi Liga 3 Jawa Tengah 2019, pemain yang memperkuat kesebelasan peserta liga 3 adalah kelahiran 1 Januari 2001 sampai dengan 1 Januari 1997. Atau dengan kata lain di bawah usia 23 tahun dan termuda berusia 19 tahun.
‘’Namun kami masih belum mendapatkan kejelasan apakah tahun ini murni di bawah usia 23 tahun atau setiap tim boleh diperkuat maksimal tiga pemain senior. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut,’’ ujar Sekretaris Manajer Persikaba Sutiyono. Suara Merdeka/H18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar